Melasma merupakan hiperpigmentasi akibat produksi melanin yang berlebihan
dari paparan sinar UV. Mometason furoat adalah agen glukortikoid yang
digunakan dalam pengobatan melasma dan hidrokuinon adalah agen pemutih kulit
yang digunakan untuk pengobatan melasma. Penelitian ini bertujuan untuk
validasi metode analisa simultan mometason furoat dan hidrokuinon dalam krim
menggunakan spektofotometri UV-Vis. Validasi metode menggunakan parameter
linearitas, akurasi, presisi, Limit of Detection (LoD), Limit of Quantification
(LoQ), dan spesifisitas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh
linearitas nilai koefisien korelasi (r) mometason furoat sebesar 0,9994 dan
hidrokuinon 0,9999, LoD mometason furoat sebesar 0,299 µg/mL dan
hidrokuinon 0,120 µg/mL, LoQ mometason furoat sebesar 0,906 µg/mL dan
hidrokuinon 0,364 µg/mL, presisi mometason furoat dengan parameter RSD
sebesar 3,93% dan hidrokuinon 0,433%, akurasi mometason furoat sebesar
649,3% dan hidrokuinon 100%, dan parameter spesifisitas tidak spesifik. Kadar
mometason furoat dan hidrokuinon memenuhi linearitas, LoD dan LoQ untuk
akurasi dan presisi hanya terpenuhi pada hidrokuinon sedangkan mometason
furoat tidak terpenuhi.
|