Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri Gram-negatif penyebab infeksi mata, dan
infeksi saluran kemih yang merupakan infeksi kedua tersering setelah infeksi saluran
nafas. Bunga telang adalah tanaman yang mengandung berbagai senyawa seperti
flavonoid, tanin, alkaloid, steroid, dan saponin yang memiliki sifat antibakteri. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas fraksi (n-heksan, etil asetat, dan etanol)
pada ekstrak etanol 70% bunga telang sebagai antibakteri Pseudomonas aeruginosa.
Metode yang digunakan adalah difusi cakram guna melihat diameter zona hambat
terhadap aktivitas antibakteri. Sampel bunga telang diekstraksi menggunakan maserasi
dengan etanol 70%, dilanjutkan dengan uji fraksinasi (n-heksan, etil asetat, dan etanol).
Kontrol positif yang digunakan adalah ciprofloxacin dan konrol negatif adalah
aquadest. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan fraksi (n-heksan, etil
asetat, dan etanol) pada ekstrak etanol 70% bunga telang mempunyai aktivitas
antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa. Fraksi n-heksan memiliki zona hambat
5,49 mm dengan hasil rentang efektivitas 21,4 %, fraksi etil asetat memiliki zona
hambat 10,8 dengan hasil rentang efektivitas 42,1%, dan fraksi etanol memiliki zona
hambat 18,05 dengan hasil rentang efektivitas 70,50%. Hasil ini menunjukkan fraksi
etanol pada ekstrak bunga telang memiliki tingkat efektivitas lebih tinggi dibanding
dengan fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat yang tergolong tidak efektif terhadap
aktivitas antibakteri. Hal itu dikarenakan daya hambat aktivitas antibakteri yang lebih tinggi dibandingkan fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat.
|