Abstrak  Kembali
Temu giring (Curcuma heyneana Valeton & Zijp) mengandung senyawa yaitu minyak atsiri, kurkumin, tanin, saponin, flavonoid, dan pati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara pengeringan temu giring terhadap kadar fenol total, flavonoid total serta aktivitas antioksidan dengan tiga metode pengeringan yaitu sinar matahari, kering angin dan oven. Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini adalah Magnetic Stirrer Assisted Extraction (MSAE). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kadar fenol total dengan pengeringan sinar matahari 11,427 ± 0,443 mgGAE/g, kering angin 14,618 ± 0,401 mgGAE/g dan oven 21,517 ± 0,369 mgGAE/g. Sedangkan kadar flavonoid total dengan metode pengeringan sinar matahari diperoleh 3,002 ± 0,143 mgQE/g, kering angin 3,818 ± 0,086 mgQE/g dan oven 5,288 ± 0,199 mgQE/g. Hasil penelitian aktivitas antioksidan dengan metode FRAP dengan metode pengeringan sinar matahari diperoleh 114,530 mol/g, kering angin 130,753 mol/g dan oven 148,167 mol/g. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% rimpang temu giring pengeringan dengan metode oven memiliki hasil yang lebih tinggi pada kadar fenol total, kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan dibandingkan dengan pengeringan sinar matahari dan kering angin