Abstrak  Kembali
Efek samping obat terjadi pada dosis yang biasa digunakan manusia untuk pencegahan, diagnosis dan dapat terjadi jika dilakukan dengan cara yang tidak tepat. Kurangnya pemahaman serta pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan obat yang tepat merupakan salah satu pemicu terjadinya efek samping obat yang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku kewaspadaan masyarakat terhadap efek samping obat di Desa Talang Curup Kecamatan Kerkap. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode cross-sectional dengan teknik pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan FebruariJuni 2024. Analisis data menggunakan uji chi square untuk melihat perbedaan tingkat pengetahuan dengan usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan uji spearman rho untuk melihat korelasi antara tingkat pengetahuan dan perilaku. Data tingkat pengetahuan dan perilaku kewaspadaan terhadap efek samping obat diperoleh dari kuesioner tingkat pengetahuan dan perilaku yang telah divalidasi dan diuji reliabilitas. Responden pada penelitian ini sebanyak 300 orang. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 51,7% responden memiliki pengetahuan yang cukup baik dan 55,3% responden memiliki perilaku kurang baik, dengan nilai p value 0,005 dan r 0,146.