Daun murbei (Morus auslralrs Poir.) merupakan salah satu jenis tanaman
rempah asli indonesia yang memiliki kandungan kimia antara lain flavonoid,
yang berkhasiat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas antioksidan dari fraksi etanol dan kloroform ekstrak etano 70 % daun
murbei (Morus auslralis Poir.). dan menenlukan konsentrasi efeklifnya dengan
metode DPPH dan reduksi K3[Fe(CN)6]. Aktivitas antioksidan fraksi etanol dan
kloroform ekstrak etanol 70Yo daun murbei dengan DPPI'|, ditandai dengan
berubahnl'a warna larutan DPPH dad ungu menjadi kuning, sedangkan
aktivitas antioksidan kedua fraksi dengan K3[Fe(CN)6] terbentuknya wama biru
dari lQtFe(CN)61 yang merupalian hasil reduksi dari K:[Fe(CN)6]. Perubahan
rvama kedua larutan ini dapat diukur dengan spektrofotomcter visibel. Hasil
perhitungan %o peredrnan DPPH diperoleh persarnaan regresi. Fraksi etanol
adalah y:0,037x + 37,66, nilai ECso = 333,51 ppm, sedangkan untuk fraksi
kloroform adalah y = 0,019x + 34,35, nilai ECso: 823,68 ppm, fralisi etanol
diperoleh persamaan regresi K:[Fe(CN)6] adalah y =0,035x + 37,55, nilai EC:o
= 384,28 ppm, fraksi kloroform adalah y = 0,016x + 34'97, nilai ECso:939'37
ppm. Hasil dari perhitungan diperoleh nilai potensi relatif fiaksi etanol dan
kloroform daun murbei dengan metode DPPH lebih tinggi dibanding dengan
metode K3[Fe(CN)6]. Hasil uji T dari metode DPPH dan KrlFe(CN)ol tidak
terdapat perbedaan yang berarti, nilai sig yang diperoleh >0,05 yaitu 0,375
untuk fraksi etanol DPPH dan 0,646 untuk fraksi kloroform Kr[Fe(CN)o].
Artinya tidak ada perbedaan nilai rata-rata mengenai fraksi etanol daun murbei
pada metode DPPH dan metode K3[Fe(CN)6].
Kata kunci: Fraksi, etanol,
K3[Fe(CJ'l)6].
Morus australis Poir, antioksidan, , DPPH,
|