Abstrak  Kembali
Ranting ampelas (Tetracera macrophylla Wall. ex Hook.f.Thomson) diduga memiliki aktivitas dalam penyembuhan luka terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antiinflamasi ekstrak ranting ampelas pada pemberian topikal. Parameter yang digunakan adalah jumlah leukosit total dan monosit. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing terdiri 5 ekor tikus yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif diberikan krim hidrokortison asetat 2,5% dan 3 kelompok lainnya diberi krim ekstrak etil asetat ranting ampelas dengan konsentrasi 2%,4% dan 6%. Luka terbuka dibuat dengan cara tikus dianestesi dengan ketamin lalu dicukur rambut di daerah punggung kemudian dibuat luka berbentuk lingkaran berdiameter ± 2 cm. Didapatkan hasil rata-rata leukosit total kontrol negatif (30,79), kontrol positif (11,92), dosis I (24,76), dosis II (19,69), dosis III (12,39). Monosit didapatkan hasil kontrol negatif (3,88), kontrol positif (0,30), dosis I (2,59), dosis II (1,53), dosis III (0,64). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok ekstrak etil asetat ranting ampelas memiliki aktivitas antiinflamasi dalam penurunan jumlah leukosit total dan monosit dosis III lebih baik dibandingkan dengan dosis lainnya.