Salah satu faktor penyebab stroke adalah hipertensi. Hipertensi beresiko menjadi
stroke sebesar 2,87 kali. Penderita stroke di Indonesia setiap tahunnya mengalami
peningkatan. Pemberian terapi antihipertensi dapat menurunkan angka kejadian
stroke berulang dari 69% menjadi 23%. Penelitian di Indonesia menunjukkan
bahwa terdapat sekitar 73,9% pasien stroke akut dan 22,5-27,6% diantaranya
mengalami peningkatan tekanan darah sistolik >180 mmHg. Tujuan penelitian ini
yaitu untuk mengetahui rasionalitas penggunaan obat pada pasien stroke iskemik
yang ditinjau dari ketepatan obat, dosis dan frekuensi pemberian obat. Penelitian
ini menggunakan metode obserevasional dengan desain study deskriptif
pendekatan yang digunakan retrospektif. Data diambil dari rekam medis di RS
Islam Jakarta Sukapura Periode Tahun 2017 sampai 2018. Penggunaan obat di
evaluasi dengan menggunakan literatur Pharmacotheraphy Handbook (Dipiro)
2015, JNC VIII 2014, PERDOSSI 2011, DIH 2015 dan AHFS 2011. Hasil
penelitian dari 78 pasien diperoleh sebesar 84,61% tepat obat, 93,84% tepat
frekuensi pemberian obat dan 96,58% tepat dosis.
|