Demam tifoid merupakan infeksi sistemik yang disebabkan oleh bakteri
Salmonella typhi yang masuk melalui makanan yang terkontaminasi. Demam
tifoid masih masuk dalam 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah
sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripikan biaya pengobatan pasien
rawat inap demam tifoid di RSUD Kabupaten Bekasi tahun 2019-2020 yang
menggunakan antibiotik sefotaksim dan seftriakson. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Data biaya
medis langsung yang meliputi biaya antibiotik, non antibiotik, visit dokter dan
perawatan, labolatorium, biaya medis habis pakai dan ruang rawat diambil dari
rekam medis pasien rawat inap demam tifoid di RSUD Kabupaten Bekasi. Dari
102 pasien yang memenuhi inklusi diketahui rata-rata biaya pengobatan demam
Tifoid per pasien terapi antibiotik sefotaksim adalah Rp 1.334.420,- dan terapi
antibiotik seftriakson adalah Rp 1.268.074,-. Yang memiliki biaya paling minimal
yaitu seftriakson. Komponen biaya pengobatan pasien demam tifoid terbesar
adalah biaya visit dokter dan perawatan (43,5% dan 45%), sedangkan komponen
biaya terkecil adalah antibiotik (2,3% dan 2,4%).
|