Abstrak  Kembali
DM adalah penyakit kronis serius yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah), atau ketika tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara efektif. Penyakit kronis seperti DM sangat erat kaitannya dengan kepuasan terapi sehingga mempengaruhi kepatuhan minum obat dan merupakan faktor penting dalam kualitas hidup pasien DM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara kepuasan terapi, kepatuhan minumobat dan kualitas hidup pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan desain cross-sectional teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner SATMED-Q (Kepuasan terapi), MARS-5 (Kepatuhan Minum obat), EQ5D5L & EQ-VAS (Kualitas Hidup). Berdasarkan hasil penelitian pada bulan Juni-Agustus 2023 terdapat 111 pasien didapatkan rata-rata kepuasan terapi sebesar 69,70 termasuk kategori “puas”, tingkat kepatuhan minum obat rata-rata 21,93 termasuk kategori “kepatuhan sedang”, tingkat kualitas hidup pasien termasuk dalam kategori “kualitas hidup tinggi” dengan nilai rata-ratakeseluruhan skor (EQ-5D-5L & EQ-VAS) diperoleh nilai sebesar 0,81 & 75,54. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara kepatuhan minum obat (MARS-5) dengan kualitas hidup pasien (EQ-VAS) (p value = 0,039) dan nilai koefisien korelasi (r = 0,197) dengan kategori lemah, dan tidak terdapat hubungan antara kepuasan terapi dengan kepatuhan minum obat (p value = 0,164 r = 0,133), dan kualitas hidup (EQ5D5L & EQ-VAS) (p value = 0,706 r = -0,036 dan p value = 0,081 r = 0,166). Dapat disimpulkan bahwa jika kepatuhan minumobat pasien semakin ditingkatkan maka kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 akan meningkat.