Abstrak  Kembali
Gentamisin merupakan antibiotik golongan aminoglikosida yang mempunyai sifat toksik pada ginjal, yang diperantarai oleh adanya induksi radikal bebas dan juga stres oksidatif. Pemberian antioksidan dapat digunakan untuk mencegah kerusakan ginjal yang diinduksi oleh gentamisin. Daun karehau (Callicarfa longifolia Lam.) diketahui mengandung senyawa seperti flavonoid yang dapat bertindak sebagai antioksidan sehingga dapat berpotensi sebagai nefroprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun karehau memiliki aktivitas sebagai nefroprotektor pada tikus jantan yang diinduksi gentamisin. Pada penelitian ini digunakan sebanyak 24 ekor tikus jantan galur Sparague Dawley yang dibagi ke dalam 6 kelompok yang berbeda. Kelompok normal (hanya diberi pakan standar), kelompok negatif (Gentamisin 100 mg/KgBB), kelompok positif (Silymarin 100 mg/KgBB), kelompok dosis I, II dan III diberikan ekstrak daun karehau dengan dosis 125 mg/KgBB, 250 mg.KgBB dan 500 mg/KgBB. Semua kelompok kecuali kelompok normal diberikan induksi dengan gentamisin (100 mg/KgBB) selama 14 hari. Data dari kadar ureum dan kreatinin yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil uji Tukey menunjukan bahwa kadar ureum dan kreatinin dari kelompok dosis I, II dan III tidak berbeda bermakna dengan kelompok positif (p>0,05), akan tetapi dosis III (500 mg/KgBB) merupakan dosis yang memiliki aktivitas paling baik sebagai nefroprotektor karena sebanding dengan kontrol positifnya.