Abstrak  Kembali
Kepuasan pengobatan merupakan faktor penting dari kualitas pelayanan, terutama dalam merawat penyakit kronis seperti diabetes melitus tipe 2. Keberhasilan pengelolaan diabetes melitus tipe 2 untuk mencegah komplikasi dapat dicapai salah satunya melalui kepatuhan dalam terapi farmakologi. Kepatuhan pasien dalam meminum obat dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan terapi, kepatuhan minum obat, dan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Sukamahi. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan melalui uji Correlation Pearson tingkat kepuasan terapi, kepatuhan minum obat, dan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2. Dengan menggunakan kuesioner SATMED-Q (kepuasan terapi), MARS-5 (kepatuhan minum obat), EQ-5D-5L dan EQ-VAS (kualitas hidup). Teknik pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada bulan juni – juli 2023 terdapat 153 pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Sukamahi. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan hubungan antara kepuasan terapi dengan kualitas hidup menggunakan instrumen EQ-5D-5L (p value = 0,001) dan nilai koefisien korelasi (r = 0,270) dengan kategori hubungan sedang, tidak terdapat hubungan antara kepuasan terapi dengan kepatuhan minum obat (p value = 0,368). Terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup menggunakan instrumen EQ-5D-5L dan EQ-VAS (p value = 0,002 dan p value = 0,002) dan nilai koefisien korelasi (r = 0,253 dan r = 0,250) dengan kategori lemah.