Abstrak  Kembali
Tindakan bedah bersih terkontaminasi merujuk pada tindakan bedah yang dilakukan pada organ berongga, seperti saluran cerna, empedu, urinarius, respiratorius, dan reproduksi (kecuali ovarium), atau operasi yang tidak melibatkan kontaminasi yang jelas. Penelitian ini bertujuan menganalisis ketepatan penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien tindakan bedah di RSUD X. Metode penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif retrospektif dan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling dengan merujuk pada kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan dari total 252 pasien, jenis kelamin yang paling banyak perempuan 65%, usia yang paling banyak berusia 26-35 tahun 31%, diagnosa terbanyak caesar 43%, jenis antibiotik profilaksis terbanyak seftriaxone 57%, dan waktu pemberian terbanyak 1 jam 100%. Berdasarkan penggunaan antibiotik yang rasional menurut Permenkes Nomor 28 Tahun 2021 pada kategori ketepatan pemilihan obat sebesar 0%, tepat dosis 0%, tepat rute pemberian 100%, dan tepat waktu pemberian 100%. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan simpulan bahwa penggunaan antibiotik profilaksis pasien bedah bersih terkontaminasi tidak sesuai dengan Permenkes Nomor 28 Tahun 2021.