Tuberkulosis dapat menyebabkan kadar gula dalam darah tinggi karena terjadi
penurunan sistem imun dan penurunan respon inflamasi. Efek obat tuberkulosis
salah satunya hepatostosik, efek ini mengganggu hati sebagai sistem pegendalian
gula. Peneliti mengunakan metode analisa deskriptif berbasis data sekunder,
berdasarkan hasil penelitian terdapat 39 pasien kelompok usia dewasa dan lanjut
usia dengan hasil gula darah normal dan 9 pasien hasil gula darah tinggi, hasil
gula darah tinggi lebih banyak kelompok usia dewasa, yaitu 8 pasien (16,7%).
Data pasien TB laki-laki sebanyak 60,4% dan perempuan sebanyak 39,6%. Lakilaki lebih banyak mengalami peningkatan hasil GDS sebesar 6 pasien (12,5%).
Lama pengobatan > 6 bulan lebih banyak mengalami peningkatan hasil GDS
sebanyak 8 pasien (16,7%). Hasil GDS tinggi pada BTA Negatif 7 pasien
(14,6%). Tidak ada hubungan hasil gula darah sewaktu dengan lama pengobatan
nilai p value 0,061. Tidak ada hubungan lama pengobatan dengan hasil gula
darah sewaktu nilai p value 0,271.
|