Abstrak  Kembali
Fiksasi merupakan tahap penting dalam pembuatan sediaan preparat histologi yang bertujuan mengeraskan dan mengawetkan organ agar saat diamati tidak mengalami perubahan struktur dan bentuk sel-sel penyusun jaringan, waktu yang tepat dalam proses fiksasi adalah 24 jam menggunakan larutan NBF 10% yang sudah menjadi standart umum di Laboratorium Patologi Anatomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu fiksasi terhadap gambaran mikroskopis jaringan hati menggunakan larutan NBF 10% selama 8, 16, dan 24 jam. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain cross sectional yang dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan, sediaan yang telah diwarnai menggunakan Hematoksilin Eosin kemudian diamati oleh 2 orang dokter patologi anatomi secara blinded. Data kemudian diolah menggunakan SPSS 26 dari hasil uji Man-Whitnney (*sig<0,05) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dari masing-masing kelompok perlakuan. Kesimpulan penelitian yaitu ada perbedaan hasil mikroskopis jaringan hati yang difiksasi dengan NBF 10% selama 8, 16 dan 24 jam dengan kualitas sediaan yang paling baik adalah 24 jam.