Indonesia adalah negara penderita Tuberkulosis (TB) terbesar ke dua di dunia
setelah India. Jumlah penderita TB di Indonesia meningkat dari 331.703 menjadi
562.049 kasus pada tahun 2019. Menurut data Jakarta Timur menjadi wilayah
dengan jumlah kasus TB tertinggi setiap tahun. Pada tahun 2018 jumlah kasus TB
di Jakarta Timur mencapai 10.207 kasus. Salah satu penyebab kegagalan
pengobatan TB adalah ketidakpatuhan selama pengobatan. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kepatuhan penggunaan obat pasien TB adalah pengetahuan pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan
kepatuhan minum obat pada pasien TB. Metode penelitian ini adalah cross-
sectional. Sebanyak 91 pasien dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria
inklusi. Tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner pengetahuan dan tingkat
kepatuhan menggunakan kuesioner Medication Adherence Rating Scale (MARS-
5). Analisa hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat
menggunakan uji spearman-rho. Hasil dari penelitiansebanyak (58,2%) pasien
memiliki pengetahuan baik dan sebanyak (92,3%) pasien patuh dalam meminum
obat. Hasil analisis data menunjukkan bahwa usia dan pendidikan memiliki
hubungan yang signifikan terhadap tingkat pengetahuan dan kepatuhan (p<0,05).
Tingkat pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan
minum obat (p 0,00) dengan nilai korelasi lemah (r 0,366) dan arah positif.
|