Kanker paru merupakan penyakit yang paling umum ditemukan di dunia, dan
menjadi salah satu penyebab kematian terbesar oleh kanker. Kanker paru tidak
hanya merupakan jenis kanker di Indonesia dengan kasus baru tertinggi dan
penyebab utama kematian akibat kanker pada penduduk laki-laki, namun kanker
paru juga memiliki persentase kasus baru cukup tinggi pada penduduk
perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketepatan regimen
kemoterapi serta potensi interaksi obat pada pasien kanker paru di Rumah Sakit
Primaya Bekasi Barat periode 2019-2021. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dengan teknik pengumpulan data secara retrospektif dari data rekam
medik pasien kanker paru di Rumah Sakit Primaya Bekasi Barat periode 2019-
2021. Evaluasi data pada penelitian ini menggunakan standar NCCN (National
Comprehensive Cancer Network) 2021, Formularium Nasional 2019 dan Drugs
Interaction Checker yaitu www.drugs.com. Hasil penelitian menunjukan regimen
yang tidak tepat yaitu carboplatin-etoposid 6 pasien (54,50%), cisplatin-
doxorubicin 1 pasien (9,10%), carboplatin-vinorelbin 1 pasien (9,10%).
Berdasarkan regimen obat yang digunakan terdapat 94 pasien (89,52%) tepat
regimen dan 71 pasien (67,62%) tepat dosis. Dari total keseluruhan pasien
terdapat potensi interaksi obat sebanyak 482 kasus. Interaksi obat yang terjadi
pada tingkat signifikansi mayor sebanyak 34 kasus (7,05%), tingkat signifikansi
moderat sebanyak 425 kasus (88,17%) dan tingkat signifikansi minor 23 kasus
(4,78%), dan berdasarkan mekanismenya ditemukan interaksi obat
farmakodinamik sebanyak 353 kasus (73,24%), interaksi farmakokinetik 97 kasus
(20,12%) dan interaksi tidak diketahui 32 kasus (6,64%).
|