Abstrak  Kembali
Diabetes melitus tipe 2 sering disebut sebagai penyakit yang diakibatkan oleh terganggunya metabolisme lemak, protein dan karbohidrat kronis yang banyak diderita oleh masyarakat, gejala umumnya yaitu hiperglikemia yang disebabkan adanya defisiensi atau resistensi insulin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepatuhan minum obat terhadap kualitas hidup dan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RS Islam Jakarta Pondok Kopi. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif cross-sectional diperoleh dengan instrument kuesioner MARS-5 (Medication Adherence Report Scale) untuk melihat tingkat kepatuhan minum obat, sedangkan instrument DQOL (Diabetes Quality Of Life) untuk melihat kualitas hidup, serta kadar gula darah puasa. Dari total responden sebanyak 76 terdapat tingkat kepatuhan tinggi 66 (86,84%), dan kepatuhan rendah 10 (13,15%). Rensponden dengan tingkat kualitas hidup baik 73 (96,04%), dan responden dengan tingkat kualitas hidup buruk 3 (3,94). Responden dengan kadar gula darah terkontrol 57 (75,00%), dan kadar gula tidak terkontrol 19 (25,00%). Hasil penelitian ini menunjukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup (P=0,074). penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah (P=0,930) dan juga tidak terdapat hubungan yang signifikan dari kualitas hidup dan kadar gula darah(P=0,600) .