Daun kemangi adalah tanaman yang tumbuh liar dapat ditemukan di tepi jalan
dan di tepi kebun. Daun kemangi mengandung flavonoid yang berpotensi
mengurangi rasa nyeri dengan menghambat kerja enzim siklogenasi
lipooksigenase yang memegang peran penting dalam pelepasan mediator nyeri,
memiliki aktivitas analagetik. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui uji
aktivitas analgetik ekstrak n-heksana dan etil asetat daun kemangi (Ocimum
sanctum L.). Sebagai analgesik pada mencit menggunakan metode writhing test
dan hot plate. Mencit dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok I
kontrol negatif (Na-cmc 0,5%) kelompok II kontrol positif (Tromadol 10,23
mg/kg dan paracetamol 102,23 mg/kgBB). sebagai ekstrak n-heksana dan etil
asetat dosis 200 mg/kgBB, dosis 400 mg/kgBB, dosis 800 mg/kgBB. Data
dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjut uji LSD. Didapatkan hasil uji
analgesik metode hot plate (rangsangan panas) pemberian ekstraks bertingkat n-
heksana dan etil asetat daun kemangi memiliki dosis I 200 mg/kgBB, dosis II
400 mg/kgBB, dosis III 800 mg/kgBB memberikan efek yang berbeda bermakna
dengan pembanding tramadol, hasil rata–rata % peningkatan ekstrak bertingkat
n-heksana dan etil asetat aktivitas analgetik kuat ditunjukan oleh ekstrak etil
asetat, sebesar20,8 % jika dibandingkan tramadol. Pada uji writhing tes
pemberian ekstrak bertingkat n-heksana dan etil asetat daun kemangi efek yang
sama dan tidak berbeda bermakna berbeda bermakna dengan pembanding
parasetamol yaitu pada dosis 1 200 mg/kg, dosis II 400 mg/kg, dosis III 800
mg/kg.
|