Daun senggani memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 19,206
ppm yang termasuk ke dalam antioksidan sangat kuat sehingga berpotensi
memiliki aktivitas nefroprotektor. Antioksidan bekerja dengan cara menunda dan
memperlambat oksidasi molekul dalam tubuh oleh oksidan sehingga dapat
mencegah terjadinya kerusakan jaringan atau organ akibat stres oksidatif. Sifat
toksik gentamisin pada organ ginjal ini diperantarai oleh induksi radikal bebas dan
stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak
daun senggani sebagai nefroprotektor terhadap kadar kreatinin pada tikus putih
jantan yang diinduksi gentamisin. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok.
Kelompok I (kontrol normal) pakan standar, kelompok II (kontrol negatif) yang
diinduksi gentamisin, kelompok III (kontrol positif) diberi silymarin dosis 100
mg/kgBB kelompok IV, V, VI (dosis ekstrak etanol 70% daun senggani) dengan
dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB. Sediaan uji diberikan
selama 14 hari secara oral, pada hari ke-14 semua kelompok kecuali kelompok
kontrol normal diinduksi dengan gentamisin 80 mg/kgBB secara intraperitoneal.
Data kadar kreatinin yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA satu arah
dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil uji tukey kadar kreatinin dari ekstrak
etanol 70% daun senggani pada dosis 1, dosis 2 dan dosis 3 berbeda bermakna
dengan kelompok kontrol negatif (p<0,05) yang menunjukan adanya aktivitas
nefroprotektor. Pada dosis 3 tidak berbeda bermakna dengan kelompok kontrol
positif (p>0,05) yang menunjukan dosis 3 memiliki aktivitas paling baik sebagai
nefroprotektor karena sebanding dengan kelompok kontrol positif.
|