Abstrak  Kembali
Rimpang kencur (kaempferia galanga L.) merupakan tanaman yang mengandung senyawa saponin, tanin, terpenoid, flavonoid serta alkaloid dan memiliki efek sebagai antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi krim fraksi n-heksan rimpang kencur (kaempferia galanga L.) terhadap penurunan neutrofil dan limfosit pada luka terbuka tikus putih jantan. Fraksi n-heksan merupakan senyawa yang bersifat non polar yang dapat menarik senyawa non polar seperti, steroid, flavonoid dan alkaloid dimana senyawa tersebut memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi. Metode yang digunakan adalah metode Morton. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) dan pengukuran aktivitas antiinflamasi menggunakan 5 kelompok tikus uji, kelompok 1 kontrol negatif, kelompok 2 kontrol positif (betadine), dan 3 kelompok uji lainnya diberikan krim fraksi n-heksan kencur konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Luka dibuat dengan prosedur metode Morton yang dimodifikasi yaitu sebelum tikus dicukur di bagian punggung atas diinjeksikan terlebih dahulu dengan ketamin dan dibuat sayatan melingkar sepanjang 1,5 cm. Pemberian krim fraksi n-heksan kencur diberikan sehari sekali dengan cara mengoleskan pada punggung tikus yang luka sebanyak ± 0,3g/KgBB. Kemudian perhitungan sel neutrofil dan limfosit dilakukan menggunakan mikroskop, dan data diolah dengan uji statistik ANOVA satu arah dan dilanjutkan uji Tukey dan LSD. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kelompok yang diberikan fraksi n-heksan kencur memiliki aktivitas antiinflamasi dilihat dari penurunan persentase neutrofil dan limfosit dibandingkan kontrol negatif. Konsentrasi 15% lebih baik dibandingkan dengan kelompok konsentrasi 5% dan kelompok positif yang diberikan povidon iodine (betadine 10%).