Abstrak  Kembali
Jahe merah secara empiris berkhasiat sebagai antiinflamasi, kandungan flavonoid antara rimpang dan daun memiliki kemiripan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi ekstrak etanol 96% daun jahe merah terhadap penurunan diameter udem kaki tikus yang diinduksi karagenan 1% serta jumlah leukosit total. Sebanyak 25 ekor tikus putih jantan galur wistar dibagi menjadi 5 kelompok, kontrol negatif (Na CMC 1%), kontrol positif (natrium diklofenak 75 mg), dosis ekstrak 100 mg/kgBB, 150 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB. Pengukuran diameter udem dilakukan tiap 1 jam sampai dengan jam ke-5, perhitungan leukosit total dilakukan pengambilan darah pada jam ke-5 melalui sinus orbitalis. Hasil penelitian diuji statistik, diperoleh dosis 200 mg/kgBB memiliki potensi sebagai antiinflamasi pada penurunan diameter udem kaki tikus dan penurunan leukosit total yang sebanding dengan kontrol positif dengan nilai (p≥0,05). Persentase inhibisi inflamasi kontrol positif 67,0%, pada dosis uji I,II dan III secara berurutan 47,31%, 22,89% dan 47,41%. Dosis 200 mg/kgBB memiliki potensi antiinflamasi yang sebanding dengan kontrol positif dalam penurunan diameter udem dan penurunan jumlah leukosit total serta memiliki inhibisi inflamasi yang paling baik.