Jahe merah (Zingiber officinale Roscoe) secara empirik memiliki bermacam
khasiat, salah satunya sebagai antipiretik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efek antipiretik ekstrak etanol 96% daun jahe merah (Zingiber officinale Roscoe).
Hewan uji yang digunakan 25 tikus putih jantan galur wistar dibagi menjadi 5
kelompok yaitu kontrol negatif (Na-CMC), kontrol positif (paracetamol) dan
kelompok dosis I, II dan III (ekstrak daun jahe merah dosis 100, 150 dan 200
mg/kgBB). Pengujian suhu rektal tikus dilakukan selama 2 jam dengan interval 30
menit. Pemeriksaan jumlah makrofag pada menit ke-120 dengan mengambil cairan
intraperitoneal tikus. Hasil nilai AUC (suhu rektal) dan rerataan (jumlah makrofag)
di analisis statistik dengan uji ANOVA satu arah dilanjutkan dengan uji Tukey.
Kelompok dosis 100, 150, dan 200 memiliki efek antipiretik yang berbeda
bermakna dengan kontrol negatif. Pada dosis 100 mg/kgBB memiliki efek
antipiretik yang sebanding dengan kontrol positif (paracetamol), sehingga dosis 100
mg/kgBB memiliki efek antipiretik yang baik dari dosis ekstrak lainnya.
|