Gelatin adalah senyawa yang diperoleh dari kolagen dengan hidrolisis asam atau
basa dengan degradasi di bawah pengaruh suhu atau enzim. Penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh gelatin hidrolisat yang optimal menggunakan Response Surface
Methodology (RSM). Desain eksperimen dengan 3 faktor yaitu suhu, waktu dan
konsentrasi enzim terhadap substrat dengan respon rendemen gelatin hidrolisat dan
derajat hidrolisis. Gelatin hidrolisat adalah jenis gelatin yang mengalami perlakuan
hidrolisis untuk memecah lebih lanjut molekul gelatin menggunakan enzim
protease. Teknik Soluble Nitrogen Trichloroacetic acid (SN-TCA) terlarut
digunakan untuk mengukur berapa banyak protein dalam gelatin sisik ikan nila
yang telah terhidrolisis. Berdasarkan Response Surface Methodology hasil optimum
untuk 1 respon pada suhu 55,12 oC, waktu 86,67 menit dan konsentrasi enzim
terhadap substrat adalah 1,02 %. Untuk hasil pengujian 2 respon yaitu optimum
pada suhu 60,74 oC, waktu 30 menit, konsentrasi enzim terhadap substrat yaitu 1,36
%. Untuk Anova dengan respon rendemen pada model didapatkan nilai p (0.1497)
tidak signifikan dikarenakan melebihi (p > 0,05). Sedangkan untuk Lack of Fit
memiliki nilai 0.7402 yang berarti tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa model
yang dilakukan sesuai karena mempunyai nilai p 0.7402 (p > 0,05). Untuk Anova
respon derajat hidrolisis, pada uji ketepatan model didapatkan nilai p (0.3337) tidak
signifikan dikarenakan melebihi (p > 0,05). Sedangkan untuk Lack of Fit memiliki
nilai 0.8944 yang berarti tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa model yang
dilakukan sesuai karena mempunyai nilai p 0.8944 (p > 0,05). Data itu merupakan
hasil yang optimum yang paling berpotensial dari RSM.
|