Daun sambang darah (Excoecaria cochinchinensis Lour.) memiliki khasiat sebagai
antibakteri, antidiare dan hemostatis. Belum dapat dipastikan keamanan dari daun
sambang darah, maka perlu dilakukan uji toksisitas akut untuk mengetahui efek
toksik dari daun sambang darah. Penelitian ini menggunakan hewan uji tikus putih
galur Sprague Dawley jantan dan betina sebanyak 24 ekor yang terdiri dari 4
kelompok yaitu kelompok I (kontrol normal), kelompok II (dosis 780 mg/kgBB),
kelompok III (dosis 1560 mg/kgBB), dan kelompok IV (dosis 3120 mg/kgBB). Uji
toksisitas akut diberikan dengan dosis tunggal selama 24 jam dan dilanjutkan
pengamatan selama 14 hari. Pada hari ke-15 dilakukan pengambilan darah untuk
mengukur kadar SGOT dan SGPT. Hasil dari pengukuran kadar SGOT dan SGPT
dari pemberian ekstrak etanol 70% daun sambang darah tidak terjadi toksik, tetapi
dapat mempengaruhi fungsi hati karena meningkatnya kadar SGOT dan SGPT
seiring dengan peningkatan dosis, tetapi kadar masih dalam batas normal.
Berdasarkan hasil kadar SGOT dan SGPT terdapat perbedaan bermakna antar
kelompok normal dan kelompok uji (α<0,05).
|