Abstrak  Kembali
Pneumonia merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan penyebab kematian utama pada balita di dunia. Data riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018 mencatat prevalensi Pneumonia di Indonesia naik dari 1,6% pada tahun 2013 menjadi 2% pada tahun 2018. Terapi utama pneumonia yang disebabkan oleh bakteri adalah antibiotik. Hasil penelitian evaluasi antibiotik di fasilitas kesehatan masih banyak ditemukan penggunaan obat yang tidak rasional seperti obat yang tidak tepat, dosis yang tidak tepat dan lama pemberian yang tidak tepat. Evaluasi antibiotik perlu dilakukan untuk mencegah resistensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien balita dengan diagnosa Pneumonia di Puskesmas Kecamatan Kalideres dengan parameter tepat obat, dosis dan tepat lama pemberian. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan data retrospektif dari rekam medis pasien pneumonia rawat jalan di Puskesmas Kecamatan Kalideres periode Januari- Desember 2019. Analisa data ketepatan penggunaan antibiotik menggunakan Pedoman Tatalaksana Pengobatan Pneumonia pada Balita di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Tahun 2018 dan Permenkes no 28 tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan dari total 148 pasien balita yang masuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi diperoleh ketepatan pemilihan antibiotik 100%, tepat dosis 52,03% dan lamapemberian 91,21 %.