Stroke merupakan penyakit yang disebabkan adanya sumbatan total atau parsial
pada pembuluh darah serebral sehingga menghambat aliran darah ke otak dan
dapat menyebabkan kerusakan neurologis. Menurut Riskesdas 2013, terlihat
adanya peningkatan prevalensi stroke dari 8,3 per 1000 responden pada tahun
2007 menjadi 12,1 per 1000 responden pada tahun 2013. Stroke iskemik
merupakan penyakit terbanyak dari semua jenis penyakit di bagian rawat inap
yaitu sekitar 42,03%, sehingga perlu dilakukan evaluasi penggunaan obatnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian penggunaan obat
pada pasien stroke iskemik ditinjau dari tepat obat dan tepat dosis. Penelitian
bersifat deskriptif yang dilakukan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.
dr. Mahar Mardjono Jakarta periode Januari – Juni 2019. Data diambil dari rekam
medis secara retrospektif dan dianalisa menggunakan toolkit PERDOSSI 2011,
JNC 8, dan PERKI 2015 untuk ketepatan obat dan DIH 2014 serta AHFS 2011
untuk ketepatan dosis. Hasil penelitian dari 77 pasien terdapat 97,40% tepat obat
dan 85,71% tepat dosis. Kesimpulan penelitian ini yaitu penggunaan obat stroke
iskemik sebagian besar sudah tepat obat penggunaan obatnya dan sebagian besar
penggunaan dosis terapi sudah tepat dosis.
|