Abstrak  Kembali
Ikan merupakan bahan pangan yang sering dikonsumsi karena kandungan proteinnya yang tinggi, tetapi ikan mempunyai kelemahan yaitu pembusukan yang menurunkan mutu bahan perikanan tersebut. Faktor pembusukan tersebut adalah bakteri, salah satunya yaitu bakteri Coliform. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri Coliform pada ikan laut di pasar Muara Angke dan pasar tradisional Kramat Jati serta mengamati penanganan ikan di pasar yang dapat mempengaruhi cemaran dari bakteri Coliform. Penelitian ini menggunakan metode Most Probable Number (MPN) sebagai metode hitung bakteri. Hasil penelitian menunjukkan hasil positif teridentifikasi bakteri coliform di pasar Muara Angke dengan hasil persentase 27,8 % dan di pasar tradisional Kramat Jati dengan persentase 88,9 %. Sampel tersebut dapat dinyatakan positif bakteri Coliform dikarenakan hasil MPN yang didapatkan > 3 APM/g. Hasil penanganan ikan oleh penjual di pasar Muara Angke lebih baik dari segi tempat penyimpanan, meja yang digunakan, pemberian es dan air yang digunakan untuk membersihkan ikan dibandingkan dengan Pasar Kramat Jati. Penanganan terhadap ikan segar dapat mempengaruhi cemaran bakteri Coliform. Sangat disarankan kepada penjual ikan di pasar untuk lebih baik dalam penanganan ikan yang sesuai dengan standar dalam keputusan kelautan dan perikanan Nomor KEP.01/MEN/2007 untuk mengurangi cemaran tersebut.