Abstrak  Kembali
Pada penggunaan antibiotik relatif tinggi yang sering digunakan secara tidak tepat karena pola pemberian resep yang belum diketahui, serta jenis pembagian dan klasifikasi yang menyulitkan klinis untuk menentukan terapi antibiotik yang tepat dalam menyembuhkan suatu infeksi. Pada masyarakat luas masih banyak ditemukannya pengobatan antibiotik tanpa resep dokter, dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya antibiotik jika digunakan secara tidak tepat sehingga dapat terjadinya resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan antibiotik pada mahasiswa Akademi Farmasi di Jakarta, apakah sudah memiliki pengetahuan yang tepat pada penggunaan antibiotik sehingga bisa memberikan informasi yang tepat tentang penggunaan obat antibiotik kepada masyarakat atau pasien. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan metode survey, menggunakan kuesioner yang terdiri dari 16 pertanyaan untuk mengatahui tingkat pengetahuan mahasiswa Akademi Farmasi di Jakarta. Data diperoleh dengan teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dan teknik stratified proportional random sampling dengan menggunakan perhitungan slovin. Diperoleh tingkat pengetahuan mahasiwa Akademi Farmasi di Jakarta dari 325 mahasiswa, termasuk dalam kriteria baik sebesar 88,00%, cukup 11,69%, dan kurang 0,31%. Dengan nilai rata-rata 89,29 dapat disimpulkan pengetahuan mahasiswa Akademi Farmasi di Jakarta adalah baik.