Abstrak  Kembali
Boraks merupakan senyawa berbentuk kristal putih yang tidak mengeluarkan bau dan stabil pada suhu ruang. Larangan penggunaan boraks sebagai bahan tambahan pangan diperjelas adanya Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.033/Menkes/Per/IV/2012 tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP) hanya boleh digunakan tidak melebihi batas maksimum penggunaan dalam kategori pangan. Ubi ungu (Ipomoea batatas (L.) Lam.) mengandung antosianin yang dapat digunakan sebagai indikator alami untuk mendeteksi adanya boraks yang terdapat dalam makanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui senyawa boraks yang terdapat pada makanan bakso yang dijual di pasar tradisional yang ada di daerah Bekasi Utara. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif menggunakan ekstrak ubi ungu. Hasil yang diperoleh dari 30 sampel makanan bakso di pasar tradisional Bekasi Utara 18 sampel positif boraks dan 12 sampel negatif tidak mengandung boraks. Limit of detection pada pengujian ekstrak ubi ungu konsentrasi 4,66; 3,79; 2,79; 1,90; 0,96% dilakukan sebanyak 6 kali pengujian dan didapatkan limit deteksi terendah pada konsentrasi 2,79%.