Ekstrak daun teh hijau telah diteliti memiliki potensi sebagai antibakteri terhadap
bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui potensi antibakteri dari fraksi air daun teh hijau yang
sebanding dengan vankomisin sebagai antibiotik pembanding. Metode yang
digunakan pada pengujian adalah dilusi cair. Metode ini dilakukan dengan cara
menginokulasi bakteri MRSA pada tabung reaksi yang telah diisi dengan media
Mueller-Hinton Broth (MHB), kemudian ditambahkan fraksi air daun teh hijau
dan vankomisin pada masing-masing tabung. Diinkubasi pada suhu 37oC selama
24 jam dan diukur nilai transmitannya dengan menggunakan spektrofotometer
visible pada panjang gelombang 600 nm. Pada larutan uji fraksi digunakan
beberapa variasi konsentrasi pengujian yaitu: 25, 50, 100, 200, 400, 800, dan 1600
ppm. Berdasakan data hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa fraksi air
daun teh hijau memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri MRSA dengan nilai
potensi relatif sebesar 0,00065 kali vankomisin. Aktivitas antibakteri pada fraksi
air daun teh hijau disebabkan adanya kandungan metabolit sekunder.
|