Abstrak  Kembali
Daun teh hijau (Camellia sinensis L.) mengandung senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, polivenol, tannin, monoterpenoid-seskuiterpenoid yang memiliki khasiat sebagai antibakteri. Kandungan senyawa utama yang terdapat dalam daun teh adalah katekin. Bakteri endofit yang terdapat dalam daun teh hijau memiliki suatu senyawa metabolit sekunder yang dapat dikembangkan sebagai senyawa obat seperti antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies dan jenis bakteri endofit yang terdapat dalam daun teh hijau yang memiliki aktivitas antibakteri secara molekuler. Bakteri endofit daun teh hijau memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Lactobacillus acidophilus Dan Streptococcus mutans. Bakteri endofit daun teh hijau berhasil diiolasi dengan kode BDTH1 dan BDTH2. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan kertas cakram, diperoleh zona hambat terbesar pada isolat dengan kode BDTH2 berturut- turut sebesar 27,99 mm dan 30,77 mm. isolat bakteri endofit dengan daya hambat terbesar dilakukan identifikasi molekuler dengan PCR. Amplifikasi DNA dilakukan dengan menggunakan primer 63f dan 1387r menggunakan gen 16s rRNA. Hasil amplifikasi didapatkan pita DNA sebesar 1500 bp. Sekuensing dilakukaan di 1st BASE Laboratory di Malaysia. Hasil sekuensing dianalisis menggukan program Bioedit Sequence, BLAST (Basic Local Alignment Search Tool), dan program MEGAX dengan hasil akhir berupa pohon filogenik untuk mengetahui jenis dan spesies dengan tingkat kemiripan yang sama dengan bakteri endofit daun teh hijau (BDTH2). Pada penelitian ini, isolat bakteri endofit daun teh hijau memiliki kemiripan dengan jenis bakteri Bacillus sp strain HSL3-29 sebesar 99,71%.