Abstrak  Kembali
Kedelai merupakan salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai anti inflamasi, anti tumor, anti virus, anti alergi, osteoporosis, dan anti hiperlipidemia, serta sebagai antioksidan. Penelitian ekstrak biji kedelai membuktikan bahwa ekstrak biji kedelai pada dosis 150 mg/kg BB dapat mengurangi ekspresi COX-2 dan ekspresi iNOS signifikan dengan p < 0.05. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek toksisitas akut dari ekstrak biji kedelai dan mengetahui nilai LD50 serta mengamati perubahan atau kerusakan yang terjadi pada organ hati tikus. Penelitian dilakukan pada tikus putih betinaSprague Dawleymenggunakan fixed dose method yaitu dosis 500 mg/kg BB, dosis 2000 mg/kg BB, dan dosis 5000 mg/kg BB dan Kelompok normal.Ekstrak biji kedelai diberikan sekali pada tikus kemudian diamati selama 14 hari. Hasil toksisitas akut menunjukkan bahwa pemberian ekstrak dari biji kedelaidosis 500 mg/kg BB, 2000 mg/kg BB dan 5000 mg/kg BB tidak menunjukkan kematian pada hewan coba. Hasil nilai sig SGOT 0.926, nilai sig SGPT 0.413 dan nilai sig bobot organ hati 0.124. Hasil SGOT SGPT dan bobot organ hati menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dengan kontrol normal (p > 0.05).