Kepatuhan penggunaan obat mempengaruhi outcome terapi pasien, semakin patuh
pasien maka semakin tinggi kemungkinan tercapai outcome terapi yang diharapkan,
sehingga kualitas hidup akan semakin baik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan kepatuhan penggunaan obat terhadap kualitas hidup pasien
hipertensi di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat periode 22
Desember 2021-24 Januari 2022. Penelitian ini menggunakan desain cross
sectional dengan teknik total sampling. Sebanyak 222 pasien memenuhi kriteria
inklusi. Tingkat kepatuhan dinilai dengan menggunakan kuesioner MARS
(Medication Adherence Rating Scale) sedangkan kualitas hidup menggunakan
kuesioner EQ5D5L (European Quality of Life 5 Dimension 5 level). Analisa
hubungan karakteristik dengan kepatuhan dan kualitas hidup menggunakan uji
Chi-Square. Analisa hubungan kepatuhan penggunaan obat terhadap kualitas
hidup dengan uji Pearson. Sebagian besar pasien menunjukkan kepatuhan sedang
(57,7%). Kualitas hidup pasien hipertensi sebanyak 64,0% merasakan sedikit rasa
nyeri/tidak nyaman pada bagian organ tertentu seperti sakit kepala, nyeri pada kaki
dan sebanyak 24,3% pasien merasakan kesehatan dirinya berada pada angka 80.
Kepatuhan berhubungan signifikan dengan kualitas hidup (p<0,05) memiliki
korelasi lemah (r=0,163) untuk EQ-5D-5L, (r=0,211) untuk EQ-VAS dan arah
korelasi positif (+).
|