Abstrak  Kembali
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang kompleks dan membutuhkan perawatan medis untuk mengurangi risiko yang dapat menyebabkan kadar glukosa meningkat. Kepatuhan minum obat pada pasien diabetes dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2021 dengan menggunakan metode cross sectional. Metode penelitian yang digunakan untuk menilai tingkat kepatuhan adalah pill count, dan untuk kualitas hidup menggunakan kuesioner EQ5D5L, dan EQVAS. Kontrol glikemik diperoleh dari nilai Gula Darah Puasa yang diperoleh dari data hasil laboratorium. Kontrol glikemik bertujuan untuk mengetahui terkendalinya kepatuhan minum obat dengan kontrol glikemik meggunakan nilai Gula Darah Puasa. Hubungan antara tingkat kepatuhan dengan kualitas hidup dianalisis dengan uji bivariat. Sebanyak 46,7% pasien memiliki nilai Gula Darah Puasa yang terkontrol, dan sebanyak 53,3% pasien memiliki nilai Gula Darah Puasa yang tidak terkontrol. Sebanyak 80% pasien patuh minum obat dan sebanyak 20% pasien yang tidak patuh minum obat. Hasil penelitian ini menunjukan sebanyak 55% memiliki kualitas hidup yang baik berdasarkan EQ5D5L dan sebanyak 63,4% memiliki kualitas hidup yang baik berdasarkan EQVAS. Terdapat hasil yang signifikan antara kepatuhan minum obat dengan Gula Darah Puasa (p 0,000). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan dengan kualitas hidup (p 0,000).