Salah satu faktor mempengaruhi kadar glukosa darah dalam tubuh manusia yaitu
aktivitas fisik, ketika beraktivitas fisik tubuh menggunakan glukosa dalam otot
untuk diubah menjadi energi pada proses tersebut menyebabkan kekosongan
glukosa dalam otot. Otot akan menarik glukosa dalam darah sehingga kadar
glukosa dalam darah akan menurun, responden pada penelitian ini yaitu petani
yang memiliki aktivitas berat. Petani mempunyai risiko lebih rendah untuk
menderita diabetes melitus atau meningkatnya kadar glukosa (hiperglikemia)
dibandingkan dengan jenis pekerjaan yang memiliki aktivitas ringan. Tujuan
penelitian ini untuk melihat pengaruh aktivitas fisik terhadap kadar glukosa darah
sewaktu pada petani dengan menggunakan metode POCT (Point of Care Testing).
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan dilakukan uji Normalitas
Kolmogorov-smirnov dianalisa dengan uji Wilcoxon. Jumlah responden dalam
penelitian ini adalah 33 terdiri 12 laki-laki dan 21 perempuan. Hasil penelitian
menunjukan Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai 0,000 (p < 0,05) terdapat pengaruh
antara hasil kadar glukosa sewaktu terhadap aktivitas fisik responden.
|