Daun pletekan (Ruellia tuberosa L.) mengandung metabolit sekunder alkaloid,
fenol, flavonoid, tanin, steroid dan triterpenoid. Pada penelitian ini dilakukan
pengujian dari ekstrak etanol 70% daun pletekan yang difraksinasi dengan pelarut
n-heksan, diklorometan, etil asetat dan air yang tingkat kepolarannya berbeda
dengan corong pisah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas
antioksidan serta kadar fenolik dan flavonoid total pada fraksi diklorometan daun
pletekan. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode peredaman
radikal bebas DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil) dan penetapan kadar fenolik
total menggunakan metode Folin-Ciocalteau dan flavonoid total menggunakan
metode kolorimetri dengan penambahan aluminium klorida (AlCl3) dengan
spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukan aktivitas antioksidan
fraksi diklorometan didapatkan nilai IC50 sebesar 398,6922 μg/mL merupakan
antioksidan lemah dengan kuersetin sebagai pembanding dengan nilai IC50 7,7875
μg/mL termasuk kategori sangat kuat. Kadar fenolik dan flavonoid total fraksi
diklorometan sebesar 44,3426 ± 0,1271 mgGAE/g dan 63,2881 ± 0,1881 mgQE/g.
Dapat disimpulkan pada tanaman daun pletekan memiliki aktivitas antioksidan
dan mengandung fenol dan flavonoid.
|