Abstrak  Kembali
Pengobatan tradisional pasca melahirkan dengan memanfaatkan tumbuhan masih dilakukan oleh Desa Sirnarasa, namun belum terdokumentasi dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendokumentasikan jenis dan bagian tumbuhan obat yang digunakan warga untuk pemulihan pasca melahirkan, cara mendapatkan, cara pengolahan, cara penggunaan serta senyawa fitokimia yang terkandung di dalamnya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu bersifat deskriptif dengan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu purposive dan snowball sampling. Metode pengumpulan data antara lain wawancara terstruktur menggunakan kuisioner dan observasi bersama warga. Analisis data secara kuantitatif dilakukan untuk menghitung Use Value (UV), Informant Consensus Factor (ICF), dan Fidelity Level (FL). Nilai UV tertinggi adalah untuk spesies jawer kotok (Coleus scutellarioides), ICF tertinggi adalah untuk penambah darah dan penambah stamina, dan FL tertinggi adalah 100% terdiri dari 34 spesies. Berdasarkan UV tinggi, sedang, dan rendah, dipilih 6 jenis tumbuhan untuk diuji skrining fitokimia, yaitu: daun jawer kotok (Coleus scutellarioides, UV 0,91) dan daun sembung (Blumea balsamifera, UV 0,86), nilai sedang terdiri dari rimpang kunyit joho (Curcuma mangga, UV 0,43) dan daun karas tulang (Chloranthus elatior, UV 0,41), nilai rendah dari daun hahapaan (Flemingia macrophylla, UV 0,19) dan daun capituheur (Mikania micrantha, UV 0,19). Hasil skrining fitokimia dari keenam tumbuhan tersebut mengandung alkaloid, tanin, fenol, flavonoid, saponin, steroid, dan terpenoid.