Demensia adalah penurunan fungsi kognitif seperti menurunnya daya ingat,
kemampuan membuat keputusan, merencanakan, dan melakukan latihan kompleks
juga menurun. Peterseli diketahui mengandung senyawa flavonoid yang bersifat
antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol 70%
daun peterseli (Petroselinum crispum Mill.) sebagai antidemensia pada tikus yang
diinduksi Electroconvulsive Shock dengan metode Radial Arm Maze. Parameter
yang diamati adalah jumlah imbalan yang didapat dan jumlah lengan yang dimasuki
dalam waktu 10 menit. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok yang terdiri dari 5
ekor tikus. Kelompok I (kontrol negatif) diberi suspensi Na.CMC, kelompok II
(kontrol positif) diberi suspensi citicoline 100 mg/kgBB, kelompok III (dosis 1),
kelompok IV (dosis 2), dan kelompok V (dosis 3) diberi ekstrak daun peterseli
masing – masing 20 mg/kgBB, 40 mg/kgBB, dan 80 mg/kgBB secara oral. Analisis
data pada penelitian ini menggunakan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan
uji Tuckey. Hasil analisa data menunjukkan dosis 2 (40 mg/kgBB) dan dosis 3 (80
mg/kgBB) memiliki aktivitas antidemensia yang sebanding dengan kontrol positif.
|