Asma adalah penyakit inflamasi (radang) kronis pada saluran napas yang
menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan gejala
episodik. Asma biasanya berkomplikasi dengan penyakit kronis lain sehingga
menyebabkan terjadinya potensi interaksi obat pada pasien. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan gambaran potensi interaksi obat dan
membandingkan potensi kejadian interaksi obat berdasarkan alat deteksi interaksi
obat pada pasien asma rawat inap di RSPAD Gatot Soebroto periode Mei 2016 –
Oktober 2019. Metode penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pengambilan
data secara retrospektif dengan menggunakan data sekunder yaitu rekam medik
pada pasien rawat inap dengan metode total sampling. Cara penapisan interaksi
obat menggunakan penapisan elektronik menggunakan Micromedex, Medscape
dan Drugs.com. Hasil menunjukkan jenis interaksi obat pada tingkat keparahan
Major berdasarkan alat deteksi Micromedex terdeteksi sebanyak 50 kasus
(69,44%), Medscape terdeteksi sebanyak 8 kasus (9,87%) dan Drugs.com
terdeteksi sebanyak 35 kasus (30,17%). Obat yang paling banyak berinteraksi
berdasarkan tingkat keparahan Major yaitu antara obat methylprednisolone dan
levofloxacin sebanyak 22 kasus.
|