Infeksi saluran kemih (ISK) ditandai adanya mikroorganisme dalam urin. Bakteri
patogen ISK didominasi oleh bakteri Gram-negatif Escherichia coli, Klebsiella
pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa, dan bakteri Gram-positif Enterococcus.
Penelitian bertujuan mengetahui perubahan pola resistensi bakteri patogen ISK
terhadap antibiotik di Rumah Sakit Umum Daerah Koja Jakarta Utara Periode
2018 – 2019. Analisis deskriptif dan Uji T dilakukan terhadap data rekam medik
pasien ISK dan data laboratorium hasil uji sensitivitas antibiotik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa prevalensi pasien ISK berjenis kelamin perempuan lebih
tinggi dibanding laki-laki. Jenis antibiotik yang digunakan terdiri dari seftriakson,
koamoksiklav, visilin, meropenem, siprofloksasin, dan sefotaksim. Kesesuaian
penggunaan antibiotik pada pasien ISK di RSUD Koja 100% sesuai berdasar
pedoman pengobatan IAUI (2015) dan Dipiro (2015). Bakteri patogen infeksi
saluran kemih di RSUD Koja Periode 2018 – 2019 tidak menunjukkan perubahan
pola resistensi antibiotik pada bakteri Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae,
Pseudomonas aeruginosa, Enterococcus faecium, namun terjadi perubahan pola
resistensi antibiotik pada bakteri Enterococcus faecalis.
|