Daun salam sering dipercaya masyarakat dapat digunakan sebagai terapi
hipertensi, diabetes, asam urat, diare, hiperlipidemia dan antiinflamasi. Penelitian
ini bertujuan untuk menguji efektivitas senyawa pada daun salam terhadap enzim
siklooksigenase-2 sebagai antiinflamasi dan untuk menganalisis stabilitasnya
dengan dinamika molekul. Penambatan molekul dilakukan dengan aplikasi
PLANTS dan dinamika molekular dengan aplikasi GROMACS. Senyawa α-
Humulene menghasilkan skor ChemPLP –20 kkal/mol berdasarkan metode
penambatan molekul, senyawa tesebut mengasilkan interaksi dan jarak yang baik,
toksisitas senyawa α-Humulene termasuk kedalam kelas V dan celecoxib kelas IV
sehingga tingkat toksisitasnya lebih rendah dibandingkan dengan celecoxib.
Stabilitas senyawa α-Humulene yang diuji melalui dinamika molekular berdasarkan
parameter RMSD, RMSF, energi potensial, ikatan hidrogen dan MMPBSA
memiliki stabilitasnya tidak baik jika dibandingkan dengan celecoxib. Senyawa
pada daun salam yang memiliki aktifitas antiinflamasi yaitu α-Humulene tetapi
tidak stabil jika dibandingkan dengan celecoxib.
|