Bonggol jagung (Zea mays L.) mengandung xilooligosaarida sebagai antidiabetes,
antioksidan, antihiperglikemia dan antihiperlipidemia. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui efektivitas xilooligosakarida bonggol jagung dalam pencegahan
peningkatan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan model diabetes militus
tipe 2. Tikus dibagi 5 kelompok perlakuan yakni kelompok normal, kelompok
negatif dan kelompok uji (KU) 1, 2, 3 menggunakan dosis uji 200, 300, 400
mg/gBB secara peroral. Kondisi diabetes militus tipe 2 disebabkan karena
pemberian pakan hiperlipid selama 36 hari dan induksi streptozotocin pada hari ke
30 kemudian pengambilan darah tikus pada hari ke 37. Pengukuran kadar glukosa
menggunakan metode spektrofotometer klinikal. Hasil persentasi pencegahan
peningkatan kadar glukosa darah tikus pada KU1 sebesar 17.86%, KU2 sebesar
29.09%, dan KU3 sebesar 41.39%. Pemberian XOS dari ketiga dosis memberikan
pengaruh berbeda bermakna dengan kontrol normal. Dosis 3 XOS bonggol jagung
merupakan dosis efektif yang mampu mencegah peningkatan kadar glukosa
darah sebesar 41,39% namun belum mencapai kadar kontrol normal.
|