Hati merupakan organ yang bertanggung jawab dalam melakukan proses
metabolisme. Salah satu fungsi hati adalah untuk menetralisir sampah metabolik, obat
dan racun. Kulit buah kupa mengandung antosianin dan diduga mempunyai aktivitas
antioksidan dan memiliki IC50 sebesar 7,92 mg/l dengan metode DPPH. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui adanya efek pemberian ekstrak etanol kulit buah kupa
sebagai hepatoprotektor terhadap kadar AST dan ALT pada tikus putih jantan yang
diinduksi CCl4. Pemberian zat uji dilakukan selama 7 hari, kemudian tikus diinduksi
CCl4 pada hari ke 8. Pada hari ke-9 dilakukan pengambilan darah dan pengambilan
data. Nilai AST dan ALT yang didapat secara berturut-turut yaitu : kelompok I
(kontrol normal) : 59.5 U/l, 20 U/l, kelompok II (kontrol negatif) : 113.75 U/l, 46.75
U/l, kelompok III (kontrol positif) : 66.75 U/l, 25.25 U/l, kelompok IV (dosis 300
mg/kgBB) : 93 U/l, 38.75 U/l, kelompok V (dosis 600 mg/kgBB) : 82.75 U/l, 32.5
U/l, kelompok VI (dosis 900 mg/kgBB) : 71.5 U/l, 26.25 U/l. Data pengukuran AST
dan ALT dianalisis menggunakan ANOVA satu arah. Ekstrak etanol kulit buah kupa
memiliki efek sebagai hepatoprotektor pada ketiga kelompok dosis dan diketahui
pada kelompok dosis III (900 mg/kgBB) memberikan efek sebagai hepatoprotektor
yang paling baik serta memiliki nilai yang sebanding dengan curcuma (P>0,05).
|