Daun katuk (Sauropus androgynus (L.)Merr) merupakan tanaman yang banyak
digunakan oleh masyarakat dan memiliki beragam aktivitas farmakologi yang
telah dibuktikan secara ilmiah. Pemeriksaan parameter non spesifik seperti
cemaran logam berat dan cemaran mikroba merupakan aspek penting yang
dilakukan untuk menjamin kualitas dari ekstrak katuk. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui cemaran logam timbal (Pb) dan cemaran mikroba dari ekstrak
etanol 70% daun katuk yang tumbuh liar disekitar Kelurahan Ciketing Udik,
Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi dan dibudidaya di Institut Pertanian
Bogor. Daun katuk dimaserasi dengan etanol 70%, ekstrak kentalnya di uji
cemaran logam Pb menggunakan ICP-OES. Pemeriksaan cemaran mikroba
meliputi penetapan uji angka nilai duga terdekat/Most Probably Number (MPN)
angka lempeng total (ALT) dan angka kapang khamir. Hasil menunjukkan bahwa
ekstrak etanol 70% daun katuk budidaya dan liar memiliki kadar cemaran logam
timbal (Pb) berturut turut sebesar 1,15 ± 0,07 mg/kg dan 1,50 ± 0,47 mg/kg ;
angka MPN negatif, nilai angka lempeng total < 104 koloni/g, dan nilai angka
kapang khamir < 103 koloni/g.
|