Umbi bit merupakan tanaman yang mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin
dan saponin dan dapat digunakan sebagai pengobatan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh ekstrak diklorometana, ekstrak etanol 70% dan ekstrak
etanol 70% bebas alkaloid umbi bit terhadap aktivitas antioksidan dengan
parameter kadar MDA pada tikus putih jantan yang diinduksi fenilhidrazin.
Penelitian menggunakan 25 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi 5
kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol normal, kontrol negatif, ekstrak
etanol 70%, ekstrak etanol 70% bebas alkaloid dan ekstrak diklorometana. Masing-
masing kelompok ekstrak diberi ekstrak dengan dosis 200 mg/KgBB selama 21
setelah pemberian fenilhidrazin. Semua kelompok perlakuan diinduksi
fenilhidrazin dosis 30 mg/KgBB pada hari ke-1 sampai ke-3 kecuali pada
kelompok normal. Parameter yang diamati adalah kadar MDA pada tikus. Data
dianalisis dengan menggunakan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji
Tukey. Hasil menunjukkan bahwa semua ekstrak umbi bit memiliki aktivitas
antioksidan dengan parameter MDA pada tikus jantan yang diinduksi fenilhidrazin,
dengan aktivitas terbaik ditunjukan pada ekstrak etanol 70% umbi bit yang
sebanding dengan kelompok normal (p > 0,05).
|