Fitosom dengan ukuran nano memiliki kecendrungan membentuk agregat.
Permasalahan ini dapat diatasi dengan memformulasikan sistem fitosom dalam
bentuk sediaan gel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh peningkatan
konsentrasi carbopol 940 terhadap laju difusi gel fitosom ekstrak bawang putih.
Konsentrasi carbopol 940 yang digunakan adalah 0,5%; 0,75%; dan 1%.
Karakteristik gel fitosom yang diuji meliputi organoleptis, homogenitas, pH, sifat
alir, ukuran partikel, zeta potensial, %PDI (Polidispersi Indeks), penetapan kadar
dan laju difusi. Hasil uji organoleptis pada ketiga formula memiliki bentuk
semisolid, bau khas, dan berwarna kuning transparan. Hasil evaluasi menunjukkan
fitosom memiliki pH 6,5 dengan homogenitas seragam; ukuran partikel 127,6
sampai 197,1 nm; zeta potensial -46,7 sampai -51,37 mV; dan %PDI 39,8% sampai
57,1%. Sifat alir pada ketiga formula menunjukkan thiksotropik plastis dengan
kadar allisin 0,1323% sampai 0,1374%. Laju difusi F1, F2, dan F3 memiliki
perbedaan bermakna. Peningkatan konsentrasi carbopol 940 dapat menurunkan laju
difusi gel fitosom ekstrak bawang putih.
|