Bunga kamboja merah (Plumeria rubra L.) merupakan tumbuhan yang banyak
dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan salah satunya adalah sebagai obat
kontrasepsi tradisonal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
ekstrak etanol 70% bunga kamboja merah (Plumeria rubra L.) sebagai alat
kontrasepsi oral pada pria. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan ekstraksi
menggunakan pelarut etanol 70% dan uji secara in vivo pada tikus putih jantan galur
Sprague Dawley. Penelitian ini dibagi menjadi lima kelompok yaitu kelompok
kontrol normal, kelompok kontrol Na CMC, kelompok dengan dengan dosis 20
mg/200 g BB, 40 mg/200 g BB dan 80 mg/200 g BB tikus. Setelah itu dilakukan
perhitungan introduction dan climbing pada hari ke 1, 2, 4, dan 6. Selanjutnya pada
hari ke- 15 dilakukan pembedahan untuk menimbang berat testis dan vesikula
seminalis. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua dosis ekstrak etanol 70%
bunga kamboja merah memiliki efektifitas menurunkan bobot testis, vesikula
seminalis dan menurunkan libido yang dibandingkan dengan kontrol normal dan
kontrol Na CMC (P < 0,005). Sehingga ekstrak etanol 70% bunga kamboja merah
dapat digunakan sebagai antifertilitas.
|