Ekstrak kulit buah kupa diketahui mengandung senyawa bioaktif yang diduga
berpotensi untuk mencegah kerusakan hati. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui aktivitas hepatoprotektor ekstrak etanol 70% kulit buah kupa
berdasarkan kadar bilirubin pada tikus putih jantan yang diinduksi karbon
tetraklorida. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok
yaitu kelompok I sebagai kontrol normal, kelompok II sebagai negatif (Na-CMC
0,5%), kelompok III sebagai positif (Curcuma FCT® 6,16 mg/kgBB), kelompok
IV, V, VI diberikan ekstrak kulit buah kupa dengan dosis 300 mg/kgBB, 600
mg/kgBB, 900 mg/kgBB. Semua kelompok diinduksi dengan karbon tetraklorida
pada hari ke-7 kecuali kelompok I. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA
satu arah dan dilanjutkan dengan uji tukey. Hasil kadar bilirubin menunjukkan
bahwa semua kelompok dosis uji memiliki perbedaan bermakna (P<0,05) dengan
kelompok negatif yang membuktikan bahwa ekstrak etanol 70% kulit buah kupa
memiliki aktivitas sebagai hepatoprotektor. Kelompok uji dosis III sebanding
dengan kontrol positif berdasarkan kadar bilirubin total dan bilirubin
direct(P>0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% kulit buah
kupa mampu mencegah kerusakan hati dengan aktivitas terbaik ditunjukkan pada
dosis 900 mg/kgBB.
|