Daun kluwih (Artocarpus camansi Blanco) merupakan salah satu tanaman yang memiliki
kandungan metabolit sekunder sebagai aktivitas antioksidan. Uji antioksidan dengan
menggunakan metode DPPH didapatkan nilai IC50 daun kluwih sebesar 54,719μL termasuk
dalam kelompok antioksidan kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya
aktivitas ekstrak etanol 70% daun kluwih sebagai antioksidan terhadap kadar MDA hati
dan ginjal tikus putih jantan yang diinduksi isoniazid dan rifampisin. Penelitian ini
menggunakan 24 ekor tikus dengan 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok I sebagai
kontrol normal, kelompok II sebagai negatif diberikan Na CMC 0,5%, kelompok III
sebagai positif yang diberikan legalonŽ dengan dosis 272,15mg/kgBB, Kelompok IV, V
dan VI diberikan ekstrak daun kluwih dengan dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB dan 200
mg/kgBB, Semua kelompok diinduksi dengan isoniazid dan rifampisin dengan dosis 75
mg/kgBB lalu diberikan secara oral selama 14 hari. Data dianalisis dengan menggunakan
ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil kadar MDA hati dan ginjal
menunjukan bahwa semua kelompok dosis uji memiliki perbedaan bermakna (p<0,05)
dengan kelompok II. Dari ketiga kelompok uji dengan kelompok II, kelompok V memiliki
persentase yang lebih rendah yaitu 27,76% pada hati dan 19,79% pada ginjal. Dosis 100
mg/kg BB Daun kluwih memiliki aktivitas paling baik sebagai antioksidan.
|