Bonggol jagung mengandung xilooligosakarida untuk menstimulasi pertumbuhan
probiotik usus sehingga mampu mengurangi resiko diabetes mellitus tipe II.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas xilooligosakarida bonggol
jagung dan dosis efektif yang dapat digunakan dalam mencegah peningkatan
kadar trigliserida. Keadaan diabetik ini dirancang dengan induksi streptozotosin
(35 mg/kgBB) dan pakan hiperlipid 10 g/hari. Pembuatan xilooligosakarida
dilakukan secara pemanasan kimiawi. Hewan uji dibagi 5 kelompok: kontrol
normal, kontrol negatif, 3 kelompok perlakuan diberi xilooligosakarida bonggol
jagung dosis 200 mg, 300 mg, 400 mg/200gBB selama 37 hari. Pengukuran kadar
trigliserida dilakukan dengan spektrofotometer klinikal, hasil penelitian
menunjukkan kadar trigliserida pada kontrol negatif 404,8 mg/dL, kontrol normal
144 mg/dL, dosis I 289 mg/dL, dosis II 251,6 mg/dL, dan dosis III 200,4 mg/dL.
Pemberian xilooligosakarida bongol jagung pada ketiga dosis menunjukan adanya
pengaruh yang berbeda bermakna dengan kontrol negatif, sedangkan untuk dosis
yang paling efektif dalam mencegah peningkatan kadar trigliserida diberikan pada
dosis III (400mg/ 200gBB).
|